Jember, 16 April 2013
Universitas Jember
serius menggarap bidang bioteknologi. Keseriusan ini diwujudkan antara lain dengan pendirian Center for Development Advanced Science Technology (C-DAST) yang fokus di bidang bioteknologi. Pendirian C-DAST ditindaklanjuti dengan usaha menjalin kerjasama dengan pihak luar negeri, salah satunya perguruan tinggi yang ada di Korea Selatan. “Kami menjalin kerjasama resmi dengan Gyeongsang National University untuk mendukung C-DAST, sekaligus sebagai rintisan untuk membuka Program Studi Bioteknologi di Kampus Tegalboto,” jelas Rektor Universitas Jember yang berkunjung ke Korea Selatan tanggal 8 dan 9 April 2013 lalu.
Selama kunjungan di Kampus Gyeongsang
National University (GNU), rombongan Universitas Jember yang terdiri
dari Rektor, Drs. Moh. Hasan, MSc., PhD dan Prof. Dr. Bambang Sugiharto
disambut langsung oleh Rektor GNU, Prof. Dr. Soon-Ki Kwon. Bahkan C-DAST
Universitas Jember mendapatkan dukungan dari dua pusat riset milik GNU,
yakni Plant Molecular Biology and Biotechnology Research Center
(PMBBRC) yang dipimpin oleh Young Ryun Chung, PhD dan System and
Synthetic Agrotechnology Center pimpinan Prof. Dr. Sang Young
Lee.
Pemilihan Gyeongsan National University
(GNU) bukan tanpa sebab. Menurut Prof. Dr. Bambang Sugiharto, ahli
Bioteknologi Universitas Jember, perkembangan bidang Bioteknologi di
Korea Selatan maju pesat. Sebagai contoh GNU sendiri telah berhasil
mengembangkan kucing melalui teknologi kloning tahun 2007 lalu. “GNU
juga sudah mengembangkan padi transgenik. Sementara saya sendiri
berencana mengembangkan tebu transgenik dengan memanfaatkan sumber
genetika tebu yang dimiliki oleh GNU,” jelas Prof. Dr. Bambang
Sugiharto.
GNU
juga telah menjadi salah satu perguruan tinggi tujuan para dosen dan
peneliti di Kampus Tegalboto untuk menimba ilmu. Saat ini ada dua dosen
yang tengah menjalani program post doctoral dan tiga dosen lain
yang menempuh S 2 dan S 3 di perguruan tinggi yang berkampus di kota
Jinju itu. “Proses mendapatkan beasiswa pada perguruan tinggi di Korea
Selatan lebih mudah jika dibandingkan dengan misalnya di Jepang yang
mensyaratkan adanya sponsor. Di Korea Selatan banyak penelitian yang
memiliki alokasi dana bagi mahasiswa yang ingin menempuh S 2 dan S 3,
dengan syarat mereka terlibat dalam penelitian itu,” tutur Prof. Dr.
Bambang Sugiharto.
Yang lebih membanggakan, para dosen dan
peneliti Universitas Jember yang menimba ilmu di GNU diakui memiliki
prestasi yang baik. “Prestasi yang sudah ditunjukkan oleh para dosen dan
peneliti Universitas Jember itulah yang menjadi salah satu sebab
Gyeongsan National University mau bekerjasama dengan kita. Bahkan GNU
mendukung penuh rencana Universitas Jember mendirikan Program Studi
Bioteknologi,” kata Drs. Moh. Hasan, MSc., PhD.
Selain mengunjungi GNU, rombongan
Universitas Jember juga menyempatkan diri bertamu ke Kampus Kyungpook
National University (KNU) di kota Daegu. Untuk diketahui, Universitas
Jember telah memiliki jalinan kerjasama dengan KNU. Menurut rencana
Rektor KNU, In Suk Hamm, PhD berencana mengunjungi Kampus Tegalboto
tahun ini. (iim)
Kunjungi Balik Blog tebu transgenik universitas jember
BalasHapushttp://tebutransgenik.student.unej.ac.id
Thanks ea