Selasa, 30 April 2013

Laporan Praktikum Kimia Uji Protein

“ UJI BIURET “
I.                    TUJUAN
Untuk mengetahui adanya ikatan peptide pada makanan.

II.                  INDIKATOR
Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi protein dalam makanan.

III.                RUMUSAN MASALAH
zat makanan apa saja yang mengandung ikatan peptida ?

IV.               HIPOTESIS
Ikatan peptide ada di setiap makanan yang mengandung protein.

V.                 VARIABEL
a.      Variabel control          : semua bahan yang mengandung protein (asam amino)
b.      Variabel manipulasi    : CuSO4 dan NaOH 6 M
c.       Variabel respon          : perubahan warna

VI.               ALAT DAN BAHAN
Ø  Alat :
·         Gelas ukur
·         Tabung reaksi
·         Spatula
·         Pipet
·         Seperangkat penangas air
·         Stopwatch
·         Gelas kimia
Ø  Bahan :
·         Susu bayi
·         Susu dewasa
·         Ikan lele
·         Ikan mujair
·         Agar – agar
·         Tahu
·         Tempe
·         Telur bebek dan telur ayam
VII.             LANGKAH KERJA
1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Siapkan pembakar spirtus untuk mendidihkan air.
3.      Isi tabung reaksi dengan sampel yang akan di uji (tiap tabung berbeda sampel). Jangan lupa member nama pada tiap-tiap tabung reaksi agar bahan tidak tertukar.
4.      Tetesi masing-masing bahan yang ada dalam tabung reaksi, CuSO4 sebanyak 3 tetes dan NaOH sebanyak 25 tetes.
5.      Panaskan tabung reaksi yang telah diisi sampel kedalam gelas ukur yang sudah dipanaskan.
6.      Amati perubahan warna yang terjadi, jika bahan telah mengalami perubahan warna (ungu), tidak perlu melanjutkan ke langkah selanjutnya.
7.      Untuk bahan yang belum mengalami perubahan warna (ungu), panaskan bahan tersebut kedalam air yang telah dipanaskan.
8.      Tunggu beberapa menit.
9.      Dinginkan.
10.  Amati perubahan yang terjadi.

VIII.            HASIL PENGAMATAN

No.
Bahan yang diuji
Perubahan warna yang terjadi
1
Gelatin
Hijau kebiruan
2
Agar-agar
cokelat
3
Telur bebek
Ungu
4
Tahu
Biru
5
Tempe
Biru
6
Mujair
Ungu
7
Susu dewasa
Ungu

IX.                ANALISA DATA
Uji biuret digunakan untuk menguji adanya ikatan peptide pada makanan berprotein. Adanya ikatan peptide ditunjukkan oleh perubahan warna ungu pada bahan-bahan yang diuji.

X.                  KESIMPULAN
Dari data pengamatan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa telur, mujair, dan susu mengandung ikatan peptide. Sedangkan tahu, tempe, agar-agar dan gelatin tidak mengandung ikatan peptide.



“ UJI XANTOPROTEAT ”
                    I.            TUJUAN
Untuk menguji adanya inti benzena.

                  II.            RUMUSAN MASALAH
Zat makanan apa saja yang mengandung inti benzene ? (makanan berprotein)

                III.            HIPOTESIS
Tidak semua makanan berprotein mengandung inti benzene.

                IV.            VARIABEL
a.       Variable control                                : semua bahan yang mengandug protein
b.      Variebel manipulasi        : HNO3 dan NaOH 6 M
c.       Variable respon          : perubahan warna

                  V.            Alat dan Bahan
a.       Alat :
·         Tabung reaksi
·         Gelas kimia
·         Gelas ukur
·         Pipet
·         Stopwatch
·         Sepeangkat penangas air
·         Spatula
b.      Bahan :
·         Agar-agar
·         Susu dewasa
·         Telur bebek
·         Tahu
·         Tempe
·         Lele

                VI.            LANGKAH KERJA
1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Siapkan pembakar spirtus untuk memanaskan air.
3.      Isi tabung reaksi dengan sampel yang akan di uji (tiap tabung berbeda sampel). Jangan lupa member nama pada tiap-tiap tabung reaksi agar bahan tidak tertukar.
4.      Tetesi masing-masing bahan dengan HNO3 sebanyak 2 tetes.
5.      Panaskan tabung reaksi yang telah diisi sampel kedalam gelas ukur yang sudah dipanaskan selama 2 menit.
6.      Angkat ketujuh bahan tersebut, lalu dinginkan ke dalam air dingin.
7.      Setelah dingin tetesi dengan NaOH 6 M sebanyak 10 tetes.
8.      Amati perubahan yang terjadi.

              VII.            HASIL PENGAMATAN

No.
Bahan yang diuji
Perubahan yang terjadi
1
Agar-agar
Dinding tabung berwarna cokelat, larutan agar-agar menjadi orange kehijauan
2
Susu dewasa
Dinding tabung berwarna cokelat, larutan agar-agar menjadi orange kehijauan
3
Telur bebek
Putih kekuningan (orange)
4
Tahu
Kuning (orange)
5
Lele
Kuning kecoklatan
6
tempe
orange

            VIII.            ANALISA DATA
Uji Xantoproteat digunakan untuk menguji adanya inti benzene didalam makanan berprotein. Adanya inti benzene ini ditandai oleh perubahan warna orange pada bahan-bahan yang diuji.

                IX.            KESIMPULAN
Tidak semua makanan berprotein mengandung inti benzene. Agar-agar, susu dewasa, telur bebek, tahu, dan tempe mengandung inti benzene. Sedangkan lele tiding mengandung inti benzene.




“ UJI TIMBAL ASETAT “
I.                    TUJUAN
Untuk menguji adanya kaandungan belerang dalam makanan

II.                  RUMUSAN MASALAH
Zat makanan apa saja yang mengandung belerang ? (makanan berprotein)

III.                HIPOTESIS
Tidak semua makanan berprotein mengandung belerang.

IV.                VARIABEL
a.       Variable control                                : semua bahan makanan yang mengandung protein (asam amino)
b.      Variabel manipulasi         : NaOH, CH3COOH, Pb(CH3COO)3
c.       Variable respon          : perubahan warna

V.                  Alat dan Bahan
a.       Alat :
·         Tabung reaksi
·         Gelas kimia
·         Gelas ukur
·         Pipet
·         Stopwatch
·         Sepeangkat penangas air
·         Spatula
b.      Bahan :
·         Mujair
·         Susu bayi
·         Agar-agar
·         Tahu
·         Tempe
·         Susu dewasa
·         Lele
·         Larutan NaOH 6 M, CH3COOH, larutan timbale asetat.

VI.                LANGKAH KERJA
1.       Siapkan alat dan bahan
2.      Siapkan pembakar spirtus untuk memanaskan air.
3.      Isi tabung reaksi dengan sampel yang akan di uji (tiap tabung berbeda sampel). Jangan lupa member nama pada tiap-tiap tabung reaksi agar bahan tidak tertukar.
4.      Tetesi masing-masing bahan dengan NaOH 6 M sebanyak 2 tetes.
5.      Panaskan tabung reaksi yang telah diisi sampel kedalam gelas ukur yang sudah dipanaskan selama 2 menit.
6.      Angkat ketujuh bahan tersebut, lalu dinginkan ke dalam air dingin.
7.      Setelah dingin tetesi dengan CH3COOH 2M sebanyak 2 ml
8.      Siapkan kertas saring yang telah ditetesi dengan timbale asetat
9.      Tutup tabung reaksi dengan kertas saring
10.  Panaskan ke dalam air yang telah dipanaskan dan tunggu hingga beberapa menit
11.   Amati endapan pada kertas saring.

VII.             HASIL PENGAMATAN
       
No.
Bahan yang diuji
Endapan pada kertas saring
1
Mujair
-
2
Susu bayi
-
3
Agar-agar
-
4
Tahu
Timbul endapan orange kecokelatan
5
Tempe
Timbul endapan cokelat
6
Susu dewasa
Sedikit endapan cokelat
7
Lele
Timbul endapan cokelat

VIII.            ANALISA DATA
Uji timbale asetat digunakan untuk menguji adanya belerang pada makanan berprotein. Adnya belerang diindikasikan dengan adanya endapan hitam pada kertas saring yang sudah ditetesi oleh Pb(CH3COO)3

IX.                KESIMPULAN
Dari data pengamatan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada tahu, tempe, susu dewasa, dan lele mengandung belerang. Sedangkan mujair, susu bayi, dan agar-agar tidak mengandung belerang.


            PERTANYAAN dan JAWABAN :
1.      Andaikan zat yang diuji tidak memberi hasil positif seperti yang diberikan putih telur, kesimpulan apa yang dapat dimbil ?
Jawab :
apabila zat yang diuji tidak memberi hasil positif, hal ini berarti zat tersebut tidak mengandung protein
2.      Asam amino apakah yang menjadi penyusun protein ?
Jawab :
a.      Atom C α. Disebut α karena bersebelahan dengan gugus karboksil (asam).
b.      Atom H yang terikat pada atom C α.
c.       Gugus karboksil yang terikat pada atom C α.
d.      Gugus amino yang terikat pada atom C α.
e.      Gugus R yang juga terikat pada atom C α.
3.      Berikan contoh rumus asam amino beserta namanya !
4.      Tunjukkan bagaimana terjadinya ikatan peptide dalam protein ?
Jawab :
Ikatan peptide dalam protein terjadi karena dua molekul asam amino dapat saling berikatan membentuk ikatan kovalen melalui suatu ikatan amida yang disebut dengan ikatan peptida. Ikatan kovalen ini terjadi antara gugus karboksilat dari satu asam amino dengan gugus α amino dari molekul asam amino lainnya dengan melepas molekul air. Secara sederhana mekanisme reaksi pembentukan ikatan kovalen.
5.      Dari bahan yang diuji, manakah yang :
a.      Mengandung ikatatan peptide, inti benzene dan belerang ?
Jawab : susu dewasa
b.      Mengandung ikatan peptide dan inti benzene ?
Jawab : telur bebek, susu dewasa
c.       Mengandung ikatan peptide saja ?
Jawab : mujair
d.      Bukan protein ?
Jawab : gelatin
     

KESIMPULAN :
Bahan makanan yang mengandung ikatan peptide, belerang dan inti benzene termasuk bahan makanan berprotein. Hal ini akan menunjukkan perubahan warna apabila diberi indicator penguji.
Ikatan peptide dalam protein terjadi karena dua molekul asam amino dapat saling berikatan membentuk ikatan kovalen melalui suatu ikatan amida yang disebut dengan ikatan peptida. Ikatan kovalen ini terjadi antara gugus karboksilat dari satu asam amino dengan gugus α amino dari molekul asam amino lainnya dengan melepas molekul air. Secara sederhana mekanisme reaksi pembentukan ikatan kovalen.
Makanan yang mengandung ikatatan peptide, inti benzene dan belerang adalah susu dewasa, yang mengandung ikatan peptide dan inti benzene adalah telur bebek dan susu dewasa, yang mengandung ikatan peptide adalah mujair, sedangkan yang bukan merupakan protein adalah gelatin.

1 komentar: